Minggu, 19 Februari 2012

SIAPAKAH PARA KEKASIH ALLOH?

Adalah orang-orang yang amat merahasiakan kebaikannya.
Nabi Saw. bersabda: “Ruba asy’atsa aghbaro dziy thimroni tanbuu’anhu a’yununnaasi lau aqsama ‘alallohi la’abarrohu”.
Artinya: banyak orang yang serabutan rambutnya, yang berdebu wajahnya, yang kumuh pakaiannya, tiada orang kenal menyapanya, jika sumpah dengan Alloh pasti cespleng.
Yang namanya Uwais al Qoroniy Ra.
Menurut riwayat Abu Huroiroh Ra. pada suatu saat aku bersama beliau Nabi Saw. sedang dikalangan para Sahabat, beliau bersabda: Besok akan ada orang ahli surga kesini bersama-sama menjalankan sholat dengan kalian semua. Lalu aku (Abu Huroiroh) ingin sekali tahu siapa gerangan orangnyaitu? Maka aku berangkat pagi betul untuk bersama sholat subuh dibelakang Rosululloh Saw. lalu aku menanti sementara waktu, kemudian datanglah serang laki-laki berkulit hitam pakaiannya bertambalan mendekati beliau Nabi Saw. dan berkata: Wahai Nabi, do’akanlah aku bisa mati syahid, lalu beliau Nabi mendo’akan. Dari arah orang itu aku mencium bau wangi misik kemudian aku bertanya: Ya Rosulalloh, apakah ini orangnya? = iya itu, dia adalah menjadi budaknya si anu. + kok tidak engkau beli saja lalu dimerekakan ya Rosulalloh? =masak aku mau begitu kalau Alloh menghendaki dia akan menjadi rajanya ahli sorga kelak. Hai Abu Huroiroh, ahl sorga itu mempunyai beberapa raja dan beberapa gustinya. Lha si hitam itu kelak akan menjadi raja dan gustinya. Wahai Abu Huroiroh, Alloh itu senang dengan makhluq-makhluq pilihanNya yang sama menyamar yang bagus-bagus, rewok-rewok rambutnya, bungus-bungus berdebu mukanya, melipat perutnya dari makanan halal. Orang-orang semacam ini jika melamar menjadi pejabat pemerintah tak akanditerima, jika melamar perempuan ayu tak akan diterima,jika tidak muncul tidak ada orang yang merasa kehilangan, jika berada di tengah-tengah orang banyak tiada yang menghiraukan/tiada yang kenal, jika sakit tak ada yang mendatangi, jika mati tak ada yang melayat. Para Sahabat itu bertanya: Siapakah nama orang itu  ya Rosulalloh? Aku ingin bertemu. = itu namanya Uwais al Qorniy, + Siapakah Uwais al Qorniy itu? = orang itu matanya biru, rambutnya merah, pundaknyalapang panjang, berpenampiulan cukup tampan sempurna, kulitnya kemerah-merahan, janggutnya menempel didadanya, selalu melihat pada tempat sujudnya, tangan kanannya menumpang di tangan kirinya, ahli membaca Quran dan menangis, pakaiannya hanya dua helai sudah kusut, yang satu untuk penutup badan dan satunya lagi untuk selendangan, tiada otrang yang menghiraukan
majhuulun fi ahlil ardli wa ma’ruufun fi ahli samaa’
Tak dikenal oleh penduduk bumi, akan tetapi sangat terkenal oleh penduduk langit. Dia itu jika bersumpah demi Alloh pasti terkabul. Mengertilah bahwa dipundak kirinya ada belangnya putih sekira satu mata uang dinar. Dia itu besok waktu qiyamat ketika semua orang ahli ‘ibadah dipanggildisuruh masuk sorga, dia malah dipanggil agar berhenti dulu dan disuruhmemberi syafa’at dan ternyata Alloh memberi izin dia untuk mensyafa’ati sebanyak orang qobilah Robi’ah dan qobilah Mudlor semua diamsukkan sorga dan tak ada yang ketinggalan karenanya. Hai ‘Umar hai “ali, jika kalian bisa bertemu, suruhlah dia memintakan ampun untukmu berdua, pasti Alloh akan mengampuni kalian berdua.
            Menurut keterangan hadits lain beliau Syaikh Uwais al Qorniy adalah seorang yang mempunyai ibu yang pekerjaannya selalu membaktikan diri kepadanya.
            Karena sangat menyamarnya dan lemahnya beliau sehingga orang banyak pada umumnya sama mentertawakan, mengolok-olok, dan menuduh jelek yang bermacam-macam; ada yang mengatakan dia orang tukang bujuk, tukang mencuri dan lain sebagainya. Pernah beliau diberi hadiah pakaian dua helaidari seorang fuqohaknya negeeri Kuffah karena ingin berdudukan dengannya tap urung tak berhasil sampai sempurna karna beliau telanjang tak mengenakan pakaian, hadiah pakaian tadi diterima akan tetapi lalu dikembalikan lagi dan beliau berkata: Nanti orang-orang banyak menyanghka dari mana aku mendapatkan pakaian itu kalau tidak dari membujuk dan mencuri.
Beliau sebelum terkenal dan di kondangkan oleh Sahabat ‘Umar di suatu mimbar telah menjadi kebiasaanya berdudukan dengan para fuqohak. Setelah banyak orang tahu lalu beliau melarikan diri pergi ke lain tempat menyamar dan bekerja mencari buruhan menggembala unta dan lainnya.
Saking ajaibnya tentang cerita beliau Syaikh Uwais al Qorniy ini memang Alloh Swt. telah betul-betul menyempurnakan dalam merahasiakannya sampai peristiwa tentang wafat beliau, sebagaimana keterangan berikut ini:
Syaikh ‘Abdulloh bin Salamah berkata: aku ikut berperang adzarbijan bersama dengan saudara Uwais al Qorniy pada masa Kholifah ‘Umar  bin Khottob Ra. setelah selesai perang ia jatuh sakit kemudian mati lalu aku bersama-sama sahabat lain berhenti disitu, tahu-tahu sudah ada kuburan yang telah tergali dan air yang mengalir dan kayu yang berbau harum, kemudian aku mandiakn mayat itu dan aku kafani, aku salatkan dan aku kubur, lalu aku tinggalkan. Setelah itu aku kembali lagi ke tempat penguburannya, akan aku tandai kuburan itu, akan tetapi ternyata sudah tak terlihat bekasnya lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar