Minggu, 19 Februari 2012

TENTANG BAROKAH PARA WALI

Barokah  atau berkah/berkat artinya bertambah-tanbah kebaikan, kebijakan dan kehebatannya dari Alloh. Para WaliAlloh itu jelas banyak sekali berkahnya meskipun sudah wafat. Orang yang baik itu pasti memberkahi. Di dalam al Quran surat Maryam diterangkan bahwa Nabi Isa As. hidupnya diberi berkah oleh Alloh, memberkahi dimana saja berada. Firman Alloh dalam surat Maryam 31:
“Wa ja’alaniy mubaarokan aina maa kuntu”
Barokah atau berkah yang mempunyai hanya Alloh semata, diletakkan pada kekasihNya dan apa saja yang memberkahi banyak sekali walaupun kadang dilihat dengan mata lahir kelihatan sepele atau hina dan remeh. Maka selama yang dituju hanya mencari berkah (biar mendapat berkah dari Alloh), tidak memundi-mundi mempertuhankan si Wali atau pepunden/jimat atau apa saja, adalah tidak ada larangan, tidaklah menjadi musyrik seperti katanya orang yang tak tahu persisnya.
Beberapa contoh berkah:
1.      Diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Muslim bahwa Nabi Saw. pernah meludahi mata Sayyinida ‘Ali yang telah menderita dalam peperangan Khoibar, maka seketika itu juga sembuh berkat ludah Nabi Saw.
2.      Telah meriwayatkan Imam ‘Uqaili dari Habbib Bin Fudhaihin bahwa ayah Habbib kedua matanya telah rusak. Kemudian Nabi meludahinya dan seketika itu juga dapat melihat kembali. Habib berkata: Aku telah melihat ayahku memasukkan benang ke dalam lubang jarum padahal ia sudah berusia 80 tahun.
3.      Diriwayatkan oleh Imam Bukhori bahwa setiap Nabi Saw. berdahak selalu ditadah oleh para sahabat, kemudian mereka gosokkan ke muka dan kulit mereka, serta kelebihan air wudlu bekas Nabi Saw. diambil berebutan oleh para Sahabat lalu mereka usapkan.
4.      Dalam hadits Muslim diriwayatkan dari Siti Asma’ binti Abu Bakar Ra. bahwa ia telah memperlihatkan selembar jubah yng dulu dipakai Nabi Saw. kemudian disimpan oleh Siti Aisyah sampai wafat. Kemudian kata Siti Asma’: jubah ini kami celupkan ke dalam air dan airnya itu untuk pengobat orang-orang yang sakit.
5.      Diriwayatkan dalam kitab Bukhori bahwa Ibnu Sirin (Tabi’in) berkata kepada ‘Abidah: Demi aku punya sehelai rambut yang berasal dari rambut Nabi ini lebih kusukai dari pada dunia dan seluruhnya.
6.      Telah meriwatkan Sa’id bin Manshur dan Abu Ya’la bahwasanya Kholid bin Walid menceritakan ketika ia dalam peperangan Yarmuk dan menaklukan negeri Damsiq pada waktu itu beliau kehilangan kopiah. Kemudian beliau menyuruh kepada pasukan-pasukannya untuk mencarinya terus sehingga akhirnya ditemukan. Lalu beliau ditanya: Sebab apakah menyuruh mencarinya bersungguh-sungguh? Jawab beliau: Ketika Nabi Saw. ber’umroh mencukur rambut kepalanya, maka berlomba-lomba manusia memperebutkan rambut Nabi Saw. dan aku mendapatkan rambut bagian ubun-ubunnya. Kemudian aku letakkan di dalam kopiahku ini dan dimananpun aku turut berperang sedangkan kopiah ini ada padaku, maka aku selalu mendapat kemenangan.
Hadits ini menunjukkna bahwa Jendral Kholid bin Walid adalah pahlawan perang yang tidak pernah kalah karena berkat dar rambut kanjeng Nabi Saw.
Sebenarnya masih banyak sekali riwayat yang aneh-aneh tetapi cukuplah kiranya ini saja untuk pegangan kita menghadapi fitnahan orang-ornag yang tidak mau tahu berkah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar